Mengenal Museum Santet di Surabaya, Sebenarnya, museum ini adalah bagian dari Museum Kesehatan dr. Adhyatma, MPH. Museum ini sudah berdiri sejak tahun 1990 lalu.
Penggagasnya adalah dr. Haryadi Soeprapto, DOR, M.Sc. Museum yang terletak di Jl. Indrapura no 17 surabaya ini cukup unik karena menampilkan dua hal yang bertolak belakang, yakni kesehatan modern dan kesehatan yang berbau hal hal mistis.
Di Museum Santet ini, terdapat banyak benda koleksi yang berbau supranatural seperti peti mati, tulang manusia dalam kotak kayu, kain kafan, dan kotak abu jenazah.
Peti mati ini berfungsi sebagai alat peraga untuk menjelaskan kepada pengunjung tentang tradisi penguburan di Indonesia. Ada pula juga tempayan, salah satu bagian dari upacara penguburan manusia yang berasal dari Kalimantan.
Selain itu ada pula jelangkung, jenglot, dan juga boneka ninik towok. Kemungkinan besar benda-benda ini digunakan masyarakat untuk pengobatan tradisional, yakni menyembuhkan penyakit dengan cara bertanya kepada para makhluk gaib.
Berikut ini bermacam macam benda koleksi di Museum Santet :
Berikut ini bermacam macam benda koleksi di Museum Santet :
Nama sebenarnya dari Museum Santet ini adalah Ruang Kesehatan Budaya. Untuk memasukinya, Anda akan ditemani oleh seorang pemandu. Biaya masuknya pun cukup murah, anda hanya cukup membayar Rp 1.500,00
Seperti halnya museum pada umumnya, museum ini juga mempunyai bagian yang dinamakan dengan “Sasana”. Yang pertama adalah Sasana Kesehatan Tradisional. Sasana ini berfungsi untuk memberikan informasi tentang cara pengobatan tradisional, salah satunya adalah tenung / santet. Ada banyak bukti santet di sini, yaitu foto rontgen korban santet dan benda-benda yang digunakan untuk menyantet. Pada benda-benda ini ditulisi nama penderita dan waktu ketika penderita disembuhkan.
Kemudian ada “Sasana Kencana”. Koleksi di bagian ini adalah alat untuk menangkal santet, misalnya keris dan benda pusaka lain. Ada pula benda yang bersifat spiritual, seperti kitab suci dari agama-agama di dunia.
Selanjutnya adalah “Sasana Kesehatan Reproduksi”. Di bagian ini, ada boneka bayi yag digunakan untuk menolak bala. Ada pula pagar yang digunakan untuk mengubur ari-ari bayi.
Selain benda-benda yang berhubungan dengan klenik, di museum ini juga terdapat semacam energi gaib. Penelitian dr. Haryadi Soeprapto, DOR, M.Sc menyatakan bahwa energi ini ditimbulkan dari aliran air bawah tanah. Aliran air ini bergesekan dengan batu, menyebabkan timbulnya gelombang Geo Patogen.
Gelombang ini sangat berbahaya bagi manusia, karena itulah jika Anda mengunjungi museum ini, sebaiknya Anda berhati-hati. Dampaknya misalnya gangguan psikologis dan sampai muntah-muntah. Bagaimana,berani untuk mengunjungi museum ini ?
(berbagai sumber)
(berbagai sumber)
ADVERTISE
waduh, ada jg ternyata ya museum santet ini..
BalasHapusboneka jelangkungnya serem :3
BalasHapusSekali waktu aq akan kemuseum ini...
BalasHapusNamanya serem yahh, museum santet .. tapi sangat menarik...
BalasHapus