Siapa sangka dari ketidakcocokan antara pendirinya di waktu dulu membuahkan hasil dengan berdirinya satu perusahaan raksasa seperti sekarang ini.
Google didirikan oleh dua orang yang sama-sama menuntut ilmu di Stanford University, Amerika Serikat. Awalnya, mereka berdua selalu berselisih paham dan sangat bertolak belakang dalam pendapat dan berbagai topik pembicaraan.
Namun, tidak ada yang menyangka, dari kolaborasi keduanya, mereka berhasil menciptakan satu mesin pencari di internet yang kini menjadi panduan umum serta tempat utama dalam mencari informasi.
Akan tetapi, tahukah Anda bahwa dulunya nama Google tersebut muncul dari ejaan yang salah serta nama brand tersebut sudah 3 kali berganti? Kata Google sendiri awalnya berasal dari kata googol.
Sekitar tahun 1910-an, seorang profesor yang menekuni bidang matematika bernama Edward Kasner memperkenalkan satu istilah yaitu googol. Istilah ini merupakan kata untuk menyebutkan angka 10 dengan kelipatan 100 atau 1 digit dengan diikuti 100 buah angka 0 di belakangnya.
Penemuan istilah googol sendiri juga merupakan satu kebetulan ketika Kasner mendapatkan ilham tersebut dari celoteh dua orang keponakan perempuannya bernama Milton Sirotta dan Edwin Sirotta yang sedang bermain-main.
Pada saat itu, Kasner bertanya kepada keduanya untuk menyebutkan angka yang paling besar, Milton secara spontan mengatakan "Googol." Dari situlah, Kasner menggunakan kata googol sebagai penyimbol angka 10 pangkat 100.
Kembali ke perusahaan yang didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin, awalnya walaupun sering tidak cocok satu dengan lainnya, suatu hari ketika Page yang sedang menulis disertasi mengajak Brin mengobrol.
Page menceritakan ambisinya menaklukkan tantangan terbesar di dunia komputer saat itu. Page ingin membangun sistem pencarian yang memungkinkan seseorang mendapat data yang relevan dari jutaan data, mirip usaha mencari jarum di tumpukan jerami.
Dari obrolan itu dan bimbingan beberapa dosen, akhirnya dua orang itu sepakat membuat sebuah mesin pencari di internet.
Pada masa itu, sistem pencarian data di jaringan internet memakai konsep pemunculan kata kunci. Sebuah situs muncul di peringkat pertama mesin pencari karena memuat kata kunci berulang-ulang. Page dan Brin sepakat mengubah paradigma itu dalam proyek mesin pencari mereka yang mulanya dinamai "BackRub".
Cara kerja BackRub adalah dengan membuat daftar panjang dari backlinks yang ada di internet dan membuat rankingnya satu persatu. Bahkan, sebelum BackRub muncul, sudah ada mesin pencari lain yang terlebih dahulu lahir yaitu RankDex dengan cara kerja sama.
Dengan pola pemikiran sendiri, bantuan para dosen, menganalisis PageRank serta mencontoh strategi dari RankDex, BackRub mulai dirilis secara beta pada bulan Maret 1996.
Pada bulan Agustus di tahun yang sama, jumlah HTML URL yang telah terindeks oleh mesin pencari ini mencapai 75 juta buah. BackRub ditulis dengan menggunakan Java dan Phyton berbasis beberapa pemrograman yang digunakan Sun Ultra dan Intel Pentium yang bekerja di sistem Linux.
Database awal dari BackRub hanya sebesar 28GB. Larry serta Sergey juga berterima kasih pada Scott Hassan dan Alan Steremberg atas bantuannya dalam membuat BackRub menjadi lebih canggih di masa itu.
Dengan ide awal yang hanya memperingkat backlink berdasarkan kata kunci paling sering dicari saja, BackRub secara cepat populer karena relevansinya sangat tepat.
Proyek ini mendapat sambutan hangat di seantero kampus Stanford. Hanya saja, saking besarnya bandwidth yang dibutuhkan, proyek keduanya harus mencari server baru karena jaringan kampus tidak mampu lagi menyokong. Artinya, harus ada pendanaan yang lebih serius agar proyek itu bisa jalan.
Dari popularitas yang terus menanjak itu, Larry dan Sergey sepakat untuk memunculkan nama baru menggantikan BackRub. Mereka berdua kemudian mencari kata paling populer yang juga memiliki relevansi dengan visi dari mesin pencarinya.
Setelah mencoba-coba berbagai macam nama akhirnya mereka memutuskan untuk gunakan nama Googol karena dalam istilah tersebut merepresentasikan jumlah dari angka satu kelipatan 100 serta membersitkan bahwa informasi di internet dimulai dari angka satu sampai tak terhingga.
Walaupun dalam istilah matematika sudah ada kata lain untuk penghitungan tak terhingga yaitu Googolplex, namun, Sergey dan Larry tetap sepakat untuk menyederhanakan dengan hanya memakai nama Googol saja.
Sayangnya, ketika mengumumkan dan mendaftarkan nama pengganti untuk BackRub, salah satu dari keduanya salah menuliskan kata Google. Bahkan mereka tidak menyadari bahwa nama yang mereka gunakan tersebut salah ejaan dan baru mengetahuinya setelah beberapa saat surat resmi pendaftaran nama itu sudah mereka kantongi.
Walaupun sudah memiliki nama yang telah teregistrasi, namun kala itu mereka masih menggunakan layanan dari Stanford, maka domain dari Google saat itu adalah Google.Standford.edu.
Sembari mengembangkan dan mencari investor, mereka mendapat suntikan dana dari teman kampus, Andy Bechtolsheim, yang merupakan pendiri Sun Microsystems.
Tanpa menaruh rasa khawatir uangnya akan lenyap karena proyek Larry dan Sergey tergolong baru dan dia berani berspekulasi serta mengambil risiko, Andy menuliskan cek USD 100 ribu. Sayangnya, cek itu tertulis atas nama perusahaan Google. Padahal perusahaan bernama Google belum didirikan oleh Sergey dan Larry. Mereka pun kelabakan mencari pinjaman dana ke sana kemari untuk benar-benar mendirikan satu perusahaan bernama Google.
Dengan menggunakan salah satu garasi mobil milik temannya bernama Susan Wojcicki di 232 Santa Margarita, Menlo Park, cikal bakal perusahaan raksasa bernama Google Inc, pada tanggal 4 September 1998, akhirnya benar-benar berdiri.
Pada tanggal 15 September 198, domain Google.com akhirnya berhasil terdaftar dan mereka memulai bisnis baru. Desain pertama halaman utama Google mengambil background warna abu-abu cerah dengan tulisan Google yang ala kadarnya.
Tanpa disangka, popularitas Google semakin menanjak. Larry dan Sergey mempekerjakan teman mereka sendiri bernama Craig Silverstein sebagai karyawan pertama.
Hanya berselang 3 bulan sejak dirilis secara beta dan untuk umum, PC Magazine menuliskan bahwa Google.com berhasil masuk dalam top 100 website di dunia.
Sampai sekarang, walaupun tampilannya sudah hilang, domain BackRub tetap ada.
Sumber: Google.com, Web.archive.org, En.wikipedia.org, Techland.time.com, Blogoscoped.com, Omg-facts.com, Blog.quickmeme.com
ADVERTISE
EmoticonEmoticon